Survei kembali menemukan, Presiden Jokowi masih unggul atas lawannya,Prabowo Subianto,Jelang Pilpres 2019 yang tinggal sebulan lagi.Jumlah pemilih yang ragu ragu berkurang menjadi sekitar 13 persen dari hampir 25 persen beberapa bulan lalu. dalam sebuah survei yang dilakukan pada akhir Januari dan dirilis minggu ini,beberapa analis mengatakan Prabowo gagal memanfaatkan berbagai peluang untuk mengajak ketinggalan.
Dengan sisa waktu satu bulan jelang Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo masih memimpin dua digit atas penantangnya, pensiunan jenderal Prabowo Subianto, menurut sebuah jajak pendapat yang dirilis minggu ini.
Pilpres 2019 pada tanggal 17 April mendatang di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini, akan kembali mengulang Pilpres 2014, di mana Jokowi mengalahkan Prabowo dengan hampir enam poin persentase.
Jumlah pemilih yang ragu-ragu berkurang menjadi sekitar 13 persen dari hampir 25 persen beberapa bulan lalu, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengatakan dalam sebuah survei yang dilakukan pada akhir Januari dan dirilis minggu ini.
“Tidak ada unsur kejutan yang sulit diukur dalam pemilu ini. Ekonomi, politik, dan keamanan stabil, sehingga sulit untuk melihat adanya pengubah permainan yang signifikan di bulan berikutnya,” kata Djayadi Hanan, seorang peneliti di SMRC.
Beberapa lembaga survei lainnya, termasuk Populi Centre, Cyrus Network, dan Roy Morgan yang berbasis di Australia, juga menunjukkan Jokowi memiliki keunggulan yang sama atas saingannya berdasarkan survei yang dilakukan pada bulan Januari.
Kampanye selama enam bulan dimulai secara perlahan, tetapi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan debat televisi antara para kandidat dan demonstrasi di seluruh negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau ini.
Beberapa analis mengatakan bahwa debat tersebut merupakan peluang yang terlewatkan bagi Prabowo, yang telah berjuang untuk mendaratkan pukulan besar terhadap Jokowi, yang tampak seperti pemimpin yang senang bekerja dan berusaha untuk menekankan pencapaian di bidang-bidang seperti pembangunan infrastruktur saat menjabat.
KUTIPAN BERITA : JANGAN SALAH PILIH.