Kemarahan muslim garis keras atau kasus penistaan agama manntap gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih masih menghantui Pilpres 2019.Mampukah capres terpilih Jokow Widodo memulihakan Islam yang ramah dan toleran di masa jabatan kedua? Sebgaian besar memilih bermain poker online di hloqq.win
Skala pemilihan dan fakta bahwa Pileg dan Pilpres 2019 berhasul di selengarakan secara serentak dalam satu hari merupakan prestasi luar biasa.Lebih dari 150 juta warga negra datang ketem[at pemungutan suara.(TPS).Sebagian besar jajak pendapat sebelum pemungutan suara menunjukkan bahwa Jokowi unggul atas Prabowo. Satu-satunya pertanyaan ialah tentang seberapa besar margin kemenangan bermain poker di marcoqq.com Terlepas dari mayoritas hasil penghitungan cepat yang menujukkan kemenagan jokowi, Prabowo dan intim kampanye telah mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2019.
Peringatan yang tidak terselubung tersebut menarik perhatian pada aspek khas pemilu 2019.setelah menolah tuntutan ulama Islam yang menginginkan Indonea agar menjadi negara islam yang mengatur hukum syariah, baapak pendiri bangsa sekaligus presiden pertama Sukarno (1945-1966).
Namun, dalam dekade terakhir dengan konslodinadi etos demokrasi yang lambat menang di poker online di marcoqq.com peristiwwa global sepeti berahirnya perang dingin, serangan 11 September 2001.serta penyebaran ideologi jihad dan terorisme terkait telah berdampak pada masyarakat indonesia.
Akankah Jokowi mengunakan jabatan kedua dan terakhirnya untuk memulihkan Islam yang eamah dan toleran? Jawabanya masih banyak di perdebatkan. Tetapi keberagaman agama adala kerangka demokratis akan di pertaruhkan dalam periode kedua kepresidenan Jokowi di negara berpendudukan Muslim terbesar di dunia.
Home
Berita Kesehatan
Berita Olahraga
Berita Poker
Berita Politik
mampukah Jokowi Menangani Islam Garis Keras Usai Pilpres 2019?